Ukhuwah
Bagaikan Sebuah Jeruk
Dalam
dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh
di surga, menara – menara cahaya menjulang untuk hati yg saling mencinta. #Salim A. Fillah
Mendengar kata ‘ukhuwah’ pasti sudah tidak asing
lagi di telinga kita. Yuups! Ukhuwah atau yg lebih kita kenal dengan sebutan persahabatan
adalah suatu ikatan yg brrrrr, hehe. Kayak dingin ajaa. Tapi, ya begitulah
ukhuwah. Serasa dingin, menyejukkan, menenangkan, kayak di gurun. Gurun es
maksudnyaaaa ^^v. Ukhuwah memang begitu indah, apalagi ukhuwah yg berlandaskan
cinta pada ALLAH. Wow, terasa sensasinyaaaa! Dan alhamdulillah, aku
[insyaAllah] sudah merasakan dan mendapatkannya. Betapa sungguh indah ukhuwah
itu. Dari tahapan – tahapan yg ada, perlahan – lahan dapat dilalui. Dari mulai
ta’aruf – yg sebatas berkenalan – sampailah pada tahapan itsar – mendahulukan sodaranya.
Sungguh susah yg namanya itsar, tapi aku akan selalu berusaha untuk melakukannya
selama aku mampu dan bisa. Bismillah.
Dan ukhuwah, bagaikan kita makan sebuah jeruk. Kita
bisa mendapatkan yang ‘manis’ atau bahkan kita mendapatkan yang ‘kecut’. Sebuah
perumpamaan yang cukup lucu. Tapi, itulah yg aku dengar dan baca dari seorang
temen bahkan seorang sahabat. Dan semoga dia mendapatkan persahabatan yg ‘manis’
kayak maem jeruk, amiin. Dan aku??? Selama mengelana di kehidupan ini,
alhamdulillah aku ngerasa mendapatkan persahabatan se’manis’ jeruk. Yaaaah, meski
kadang merasa di’kecutin’ sama persahabatan, tapi aku bersyukur mendapatkan
temen, sahabat, dan sodara kayak mereka semuuua muaanya.
Dan sekarang, di lingkaran kecil ini, lingkaran
terindah ini, lingkaran iman ini, subhanallah. Aku merasakan ukhuwah yg bener –
bener rasa ‘manis’ – nya jeruk, hehe. Aku merasakan ukhuwah yg [insyaAllah]
karena Allah semata. Ukhuwah yg bukan darah penyatunya, tapi ikatan iman,
ikatan aqidah. Ukhuwah yg bisa membuat para penghuni langit ngerasa iri, wow. Ukhuwah
yg bener2 bisa menjadi penyemangat, pemotivasi, pengingat dan penasehat. Semoga
dan semoga, ukhuwah indah ini tak akan lekang oleh waktu dan tetap utuh, sampai
nanti, sampai kita menginjakkan kaki kita di jannah – Nya. Semoga Allah selalu meridhoi
setiap langkah kaki kita semuaa, wahai sodara ku yg ku cintai karena Allah ^-^
“Meski yg menghubungkanku dengan seseorang
Hanyalah selembar benang, akan kujaga
Jika dia ulurkan, akan kukencangkan
Jika dia kencangkan, akan kukendurkan”
-Mu’awiyah bin Abi Sufyan-
0 komentar :
Posting Komentar